Sabtu, 07 Maret 2015

PEMBUKAAN

Selamat Datang Di Blog Saya :)

Blog Ini Saya Buat Untuk Memenuhi Tugas Mapel TIK. Semoga Anda Dapat Menemukan Informasi Yang Anda Butuhkan Dan Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Anda Semua :)


CARA MEMILIH TEMPE TANG BAIK DAN BENAR

Cara Memilih Tempe yang Berkualitas dan Layak Konsumsi


tempe superdangsul

Siapa yang tidak pernah mencoba tahu dan tempe ? Hampir sebagian besar lidah orang Indonesia pernah mencicipinya meski dikemas dalam berbagai resep dan disajikan dalam hidangan berbeda. Selain murah dan sangat pas untuk kantong belanja untuk semua kalangan, tahu dan tempe ternyata memiliki begitu banyak manfaat. Bahan utama yang terbuat dari kedelai, memiliki kandungan protein yang begitu sarat dengan serat kalsium, vitamin dan mineral.  Sayangnya tidak semua tahu bagaimana cara memilih tahu dan tempe yang benar, dan menyimpan tahu dan tempe yang baik, agar kualitas rasanya tetap terjaga dan tetap nikmat untuk dihidangkan.
 Pertama tahu, memilih memang gampang-gampang susah. Gampangnya tahu banyak ditemukan di pasar, penjual keliling dan banyak lagi. Tapi membedakan tahu bebas dari campuran formalin agak susah. Perhatikan teksturnya, tahu yang bebas formalin akan terasa padat. Baunya juga tidak asam dan bebas dari lender. Tahu yang baik adalah tahu yang tidak bisa bertahan hingga 12 jam. Jadi jika Anda menyimpan tahu dalam lemari es misalnya selama lebih dari 12 jam tersebut, maka sebaiknya Anda tidak memakannya. TAhu berpengawet memang lebih tahan lama dan teksturnya lebih kenyal, akan tetapi dari sisi kesehatan tidak baik jika menjadi konsumsi sehari-hari karena bahan-bahan tersebut bisa berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang.
Kedua tempe, bahan utamanya adalah kedelai yang difermentasikan dengan ragi. Tempe yang  baik adalah tempe yang memiliki tekstur yang lebih padat, caranya sedikit tekan pada permukaannya. Lalu perhatikan apakah lapisannya terdapat jamur berwarna keputihan, jika ya tempe tersebut layak untuk dikonsumsi. pilih juga tempe dengan kemasan yang bersih dan higyenis. Secara umum kemasan tempe ada yang masih dikemas dengan daun dan juga plastik kemasan. Tempe dengan kemasan daun biasanya lebih enak dari sisi rasa dan terkesan lebih alami namun memang dalam proses pengemasan untuk industri besar yang mulai ditinggalkan karena tidak praktis. Maka sebagian besar tempe sekarang dikemas dengan plastik kemasan. Dari segi rasa jika Anda cermat pasti beda-beda. Tekstur dan warnanya, maupun kondisi setelah digoreng akan terlihat mana yang lebih berkualitas danyang kurang. Tempe yang diolah dengan bersih dan pengolahan yang benar dan dengan kedelai berkualitas akan menciptakan rasa yang enak, lebih kering karena kadar air rendah, dan warna lebih kuning ( cerah ) dan bukanya gelap. Anda bisa mencoba tempe Superdangsul sebagai salah satu tempe dengan kualitas super. Anda harus hindari tempe yang lembek teksturnya, dan berbau menyengat. Simpan tempe dalam bungkus yang rapat dan jangan konsumsi lebih dari 2 sampai 3 hari disimpan dalam lemari es karena bahan-bahan alami memang tidak bertahan lama dan jamur dalam tempe memang terus berproses.

CIRI-CIRI TEMPE YANG BAGUS

cara memilih tempe
Tempe kaya akan protein nabati dan vitamin B 12.Tempe dikenal sebagai makanan dengan biaya terjangkau namun memiliki rasa yang lezat serta bergizi. Ada triknya dalam memilih tempe yang bagus di pasar.
Tempe kedelai biasanya memiliki tekstur yang kompak dan besar. Setiap tempe memiliki perbedaan baik penampilan,warna, dan hasilnya pada masakan.

Ciri-ciri tempe yang bagus

  • Tekstur bulatan tempe kompak dan seragam
  • Memiliki bau yang khas dari kedelai dan dilapisi dengan selaput  putih dari fermentasi tempe
  • Tidak terlalu panas saat dipegang, jika panas berarti tempe sedang mengalami fermentasi yang berlebihan dan akan mempercepat tempe menjadi rusak/busuk
  • Memiliki warna yang khas seperti kedelai rebus, tidak terlalu cerah (akibat penambahan zat warna) atau terlalu suram (akan menjadi rusak)
  • Saat diiris tempe tidak hancur, utuh dengan warna yang baik. Tempe yang bagus saat digoreng akan menghasilkan tekstur yang halus dengan aroma yang mantap khas kedelai.
Ciri-ciri tempe yang kurang baik
  • Bahan tempe terdapat campuran selain kedelai seperti jagung, kacang tanah dan sebagainya. Biasanya dapat diketahui dari tekstur tempe dan aromanya.
  • Aroma tempe agak sedikit berbeda, jika tempe ada bahan selain kedelai maka aroma kedelai tidak tercium,jika tempe sudah tidak segar lagi maka aromanya agak asam atau agak tengik itu pertanda tempe sudah lama
  • Warna tempe tidak cerah ataupun segar tetapi agak kecoklatan ataupun keabu-abuan
  • Tempe sedikti basah dan agak licin saat diiris pertanda tempe sudah tidak layak konsumsi
  • Tempe panas dan bungkusan basah seperti berkeringat pertanda ragi tempe masih bekerja sehingga tempe akan bau akibat dari over fermentasi
Saat dimasak tempe memiliki tekstur yang kurang cantik karna kondisi tempenya memang sudah rusak

Kamis, 05 Maret 2015

RESEP MEMBUAT TUMIS TEMPE

Resep Membuat Tumis Tempe Pedas Nikmat



Resep Membuat Tumis Tempe Pedas Nikmat – Bagi anda penggemar tumis tempe atau yang biasa disebut oseng tempe ini, kali ini tim resep masakan khas akan mencoba menyajikan Resep Membuat Tumis Tempe Pedas Nikmat khusus buat anda penyuka makanan ini. Adapun bahan dan cara membuat tumis tempe pedas sebagai berikut:
Resep Membuat Tumis Tempe Pedas
Bahan tumis tempe pedas :
1 buah tempe panjang , potong dadu
3 siung bawang putih , iris tipis
5 buah cabai ijo , potong potong
100 ml kecap manis
3 buah cabai rawit merah , potong potong
3 siung bawang merah , iris tipis
minyak untuk menumis secukupnya
garam secukupnya
secukupnya air untuk campuran
Cara membuat tumis tempe pedas:
  • Langkah pertama, Ambil tempe, lalu potong dadu ,kemudian sisihkan .
    Langkah kedua, Tumis bawang putih, cabai ijo, cabai rawit merah dan bawang merah hingga harum, lalu masukan tempe, kemudian aduk aduk dan biarkan hingga warnanya berubah .
  • Selanjutnya, Beri sedikit kecap manis, lalu aduk aduk hingga merata, kemudian bumbui dengan garam, lalu aduk aduk, dan beri sedikit air untuk kuah.
  • Terakhir, Masak hingga tempe matang, lalu angkat dan tumis tempe pedas buatan anda pun siap untuk dihidangkan.
Demikianlah Resep Membuat Tumis Tempe Pedas Nikmat yang dapat kami sajikan, Jangan lupa lihat juga artikel resep tempe lainnya dari kami seperti: Resep Membuat Tempe Mendoan Enak Nikmat atauResep Membuat Tempe Goreng Renyah

CIRI-CIRI TEMPE YANG BAIK

Ciri-ciri tempe yang bagus

  • Tekstur bulatan tempe kompak dan seragam
  • Memiliki bau yang khas dari kedelai dan dilapisi dengan selaput  putih dari fermentasi tempe
  • Tidak terlalu panas saat dipegang, jika panas berarti tempe sedang mengalami fermentasi yang berlebihan dan akan mempercepat tempe menjadi rusak/busuk
  • Memiliki warna yang khas seperti kedelai rebus, tidak terlalu cerah (akibat penambahan zat warna) atau terlalu suram (akan menjadi rusak)
  • Saat diiris tempe tidak hancur, utuh dengan warna yang baik. Tempe yang bagus saat digoreng akan menghasilkan tekstur yang halus dengan aroma yang mantap khas kedelai.
Ciri-ciri tempe yang kurang baik
  • Bahan tempe terdapat campuran selain kedelai seperti jagung, kacang tanah dan sebagainya. Biasanya dapat diketahui dari tekstur tempe dan aromanya.
  • Aroma tempe agak sedikit berbeda, jika tempe ada bahan selain kedelai maka aroma kedelai tidak tercium,jika tempe sudah tidak segar lagi maka aromanya agak asam atau agak tengik itu pertanda tempe sudah lama
  • Warna tempe tidak cerah ataupun segar tetapi agak kecoklatan ataupun keabu-abuan
  • Tempe sedikti basah dan agak licin saat diiris pertanda tempe sudah tidak layak konsumsi
  • Tempe panas dan bungkusan basah seperti berkeringat pertanda ragi tempe masih bekerja sehingga tempe akan bau akibat dari over fermentas

CARA MERAWAT KEDELAI

Pemeliharaan dan Pemupukan Kedelai
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari. Dalam kenyataannya tidak semua biji yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, sehingga akan terlihat tidak seragam. Untuk menjaga agar produksi tetap baik, benih kedelai yang tidak tumbuh sebaiknya segera diganti dengan biji-biji yang baru yang telah dicampur Legin atau Nitrogen. Hal ini perlu dilakukan apabila jumlah benih yang tidak tumbuh mencapai lebih dari 10 %. Waktu penyulaman yang terbaik adalah sore hari.

Penyiangan ke-1 pada tanaman kedelai dilakukan pada umur 2-3 minggu. Penyiangan ke-2 dilakukan pada saat tanaman selesai berbunga, sekitar 6 minggu setelah tanam. Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke-2 (pemupukan lanjutan). Penyiangan dapat dilakukan dengan cara mengikis gulma yang tumbuh dengan tangan atau kuret. Apabila lahannya luas, dapat juga dengan menggunakan herbisida. Sebaiknya digunakan herbisida seperti Lasso untuk gulma berdaun sempit dengan dosis 4 liter/ha.

Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.

Dosis pupuk yang digunakan sangat tergantung pada jenis lahan dan kondisi tanah. Pada tanah subur atau tanah bekas ditanami padi dengan dosis pupuk tinggi, pemupukan tidak diperlukan. Pada tanah yang kurang subur, pemupukan dapat menaikkan hasil. Dosis pupuk secara tepat adalah sebagai berikut:

a) Sawah kondisi tanah subur: pupuk Urea=50 kg/ha.
b) Sawah kondisi tanah subur sedang: pupuk Urea=50 kg/ha, TSP=75 kg/ha dan KCl=100 kg/ha.
c) Sawah kondisi tanah subur rendah: pupuk Urea=100 kg/ha, TSP=75 kg/ha dan KCl=100 kg/ha.
d) Lahan kering kondisi tanah kurang subur: pupuk kandang=2000-5000 kg/ha; Urea=50-100 kg/ha, TSP=50-75 kg/ha dan KCl=50-75 kg/ha.

MANFAAT TEMPE BAGI KESEHATAN TUBUH

Manfaat tempe Bagi Kesehatan Tubuh


Manfaat tempe bagi kesehatan. Bukan menjadi hal yang aneh, jika makanan terbilang sebagai sumber daya paling penting dalam menjaga kelangsungan hidup. Beragam jenis makanan yang ada tentunya tidak lepas dari keinginan manusia yang menginginkan sebuah kepuasan tersendiri saat bersantap. Jika anda merupakan penggemar kuliner makanan, dan gemar bersantap maka saya yakin jika kata tempe bukan lagi menjadi sebuah kata asing yang perlu anda pikir 2 kali. Tempe merupakan salah satu jenis makanan khas dari negara kita yaitu Indonesia yang bukan hanya digemari oleh masyarakat sekitar, namun tidak jarang pula warga asing yang mencicipinya memberi kesan baik akan jenis makanan yang satu ini.
Manfaat tempe bagi kesehatan
Cara membuat tempe tergolong mudah namun memerlukan waktu beberapa hari lamanya untuk membuatnya siap untuk kemudian diolah menjadi masakan. Tempe sendiri tidak hanya enak saat sekedar digoreng, namun enak juga saat dibuat tumis. Kehadiran tempe di meja makan akan terasa nikmat terutama jika anda menyantapnya di ruang makan bersama dengan keluarga. Tempe berasal dari olahan kedelai yang bukan hanya mempunyai rasa yang nikmat namun juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh anda. Berikut ini merupakan khasiat tempe bagi kesehatan yang perlu anda tahu. Baca Juga :  Manfaat Daun Singkong Untuk Kesehatan
  1. Mencegah naiknya kadar gula dalam darah
Mencegah naiknya kadar gula di dalam darah merupakan satu dari banyaknya manfaat tempe bagi kesehatan tubuh anda. Kelebihan zat gula di dalam darah sudah pasti memberi dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh anda mengingat gula darah yang tinggi bisa memicu banyak penyakit berat.
  1. Membantu produksi kolesterol baik dalam tubuh
Manfaat tempe bagi kesehatan yang selanjutnya adalah baik untuk kesehatan jantung mengingat tempe ini mampu membantu anda dalam memproduksi kolesterol baik bagi tubuh. Jantung menjadi salah satu organ manusia yang vital di mana kesehatan jantung memberi pengaruh yang besar dalam keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Kebaikan tempe bagi tubuh yang satu ini tentunya cocok bagi anda yang ingin terhindar dari penyakit jantung.
  1. Zat anti oksidan
Mudah terkena sakit, bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti halnya kurangnya zat antioksidan di dalam tubuh anda. Zat antioksidan mempunyai peran yang cukup penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Dengan asupan yang cukup, maka zat anti oksidan ini akan mampu membantu anda dalam menangkal berbagai jenis radikal bebas yang kini banyak tersebar dimana- mana  termasuk di dalamnya radikal bebas di udara. Udara yang kita hirup sehari- hari bisa jadi mengandung hal- hal yang kurang baik bagi kelangsungan kesehatan tubuh kita sehingga berhati- hati dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh menjadi solusi utama dalam mencegah penyakit yang kemungkinan ditimbulkan oleh radikal bebas ini. Manfaat tempe bagi kesehatan yang satu ini sudah pasti bermanfaat dan diperlukan oleh semua orang.
  1. Mencegah kanker
Menjadi salah satu penyakit yang ditakuti, kanker kini telah banyak menjangkiti bayak orang dengan korban nyawa yang tidak lagi bisa dihitung. Menerapkan pola hidup sehat, menjadi salah satu cara mencegah berkembangnya sel kanker di dalam tubuh anda. Tempe sendiri mempunyai banyak sekali manfaat termasuk di dalamnya yaitu mencegah penyakit kanker. Manfaat tempe bagi kesehatan dalam upaya pencegahan kanker ini tentunya akan menjadi semakin efektif ketika anda secara rutin mengonsumsinya. 

TIPS MENYIMPAN TEMPE

Tips Memilih dan Menyimpan Tempe 

Bahan utama tahu dan tempe adalah kedelaiDiantara bahan makanan nabati lainnya kedelaimengandung lebih banyak protein. Selain protein, kedelai juga kaya serat dan kalsium sertamengandung beberapa jenis vitamin dan mineral.
Tempe merupakan produk asli Indonesia, yang saat ini tidak hanya disukai masyarakat JawaBahanbaku tempe adalah kedelai yang kemudian difermentasikan dengan bantuan sejenis ragiSelainmengandung protein nabatitempe juga mengandung beberapa asam amino yang dibutuhkanmanusia.

Memilih dan menyimpan tempe
Tempe yang masih baru dan segar terasa padat jika ditekanpermukaannya diselimuti oleh jamurkeputihanJika tempe mulai lunakkehitamandan berlendir serta baunya menyengat tanda tempesudah berusia beberapa hari. Jika ingin menyimpan tempe dalam lemari es, bungkuslah rapat-rapat,dan sebaiknya tidak menyimpan tempe lebih dari 3 hari dalam lemari es.

6 MANFAAT TEMPE KEDELAI

Tempe, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan asli Indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan popularitasnya di seluruh dunia. Di negara-negara Eropa dan Amerika, tempe sangat disukai terutama oleh mereka yang vegetarian. Makanan berbahan kedelai ini sangat bergizi dan kaya akan protein. Sama seperti tahu, tempe juga mengandung segudang nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Keduanya sama-sama merupakan makanan yang menyehatkan, namun tempe lebih unggul karena proses fermentasinya. Proses fermentasi ini membuat tempe menjadi makanan dengan sumber probiotik, yakni bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan Tubuh

Mengkonsumsi tempe secara rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada beberapa alasan mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan, diantaranya adalah :
1. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol JahatTempe mengandung protein yang sangat tinggi. Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam tempe memiliki manfaat tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, danstroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
2. Membantu Menurunkan Tekanan DarahTempe mengandung magnesium, dimana zat ini memainkan peranan penting terhadap sistem kardiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
3.  Membantu Menjaga Kesehatan Sistem PencernaanTempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
4. Membantu Mencegah KankerTempe diperkaya oleh isoflavon, senyawa antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak sebagai agen anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat mencegah kanker payudara dan prostat.
5. Membantu Mengatasi Gejala-Gejala MenopauseMasih mengenai isoflavon, tempe dan produk kedelai lainnya dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
6. Sumber EnergiTempe juga mengandung riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.

Selasa, 03 Maret 2015

KANDUNGAN NUTRISI TEMPE

Kandungan Nutrisi Tempe dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Manfaat Tempe
Tempe merupakan makanan istimewa yang sering dipandang sebelah mata. Hal ini dikarenakan tidak banyak orang yang tahu mengenai keistimewaan tempe. Padahal dalam tempe terdapat banyak sekali nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Nah, di artikel ini saya akan membahas mengenai kandungan nutrisi dan manfaat tempe bagi kesehatan.

Kandungan Gizi Tempe


Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus. Menurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan kandungan gizi yang ada pada yogurt. Tempe merupakan sumber protein nabati. Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif.

Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan


Nah, setelah Anda mengetahui apa saja kandungan nutrisi yang terdapat pada tempe maka Anda juga perlu untuk mengetahui apa saja manfaat tempe bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat tempe.

1. Sumber Protein

Tempe merupakan sumber protein yang tinggi dengan kandungan sekitar 18 jenis protein dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Sangat cocok untuk mereka yang menjalani diet dan weight loss seperti para atlet binaraga dan fitness mania.

2. Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Menetralkan efek negatif kolesterol jahat karena banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA), niasin, Omega 3 dan 6 sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung (koroner).

3. Sumber Vitamin

Sumber vitamin (terutama vitamin B) yang sangat bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, kesehatan kulit dan otot (muscle tone), meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf, meningkatkan hormon pertumbuhan, dan mencegah anemia serta kanker pankeras.

4. Menangkal Radikal Bebas

Sebagai penangkal radikal bebas mencegah berbagai penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain) dan berbagai jenis kanker (pankreas, prostat dan payudara) sekaligus mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan kuat (3 jenis isoflavon).

5. Mencegah Anemia

Mengkonsumsi tempe dapat mencegah anemia karena kandungan berbagai mineral yang tinggi dan mudah diserap darah sekaligus mencegah osteoporosis.

6. Mencegah Diare dan Kolera

Sebagai zat antibiotik dan antibakteri pencegah infeksi bakteri E. coli penyebab diare dan kolera.

7. Serat Pangan

Mengandung serat tinggi sehingga berfungsi mengendalikan kadar gula darah sehingga cocok bagi penderita diabetes.

8. Mengatasi Keracunan

Sebagai zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat (sianida) karena mengandung ion-ion positif seperti halnya pada putih telur dan susu.

9. Hipokolesterolemik

Tempe bersifat Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.

10. Mencegah Perut Kembung

Mencegah timbulnya gejala flatulensi (kembung perut) karena mampu menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa.

11. Baik untuk Semua Usia

Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut. Enzim pencernaan pun akan dihasilkan oleh Rhizopus oligosporus (kapang tempe) selama proses fermentasi berlangsung, itulah yang membuat tempe lebih nyaman di lambung.

Catatan Penting: Perlu diperhatikan, agar semua nutrisi tempe dapat bermanfaat dan berkhasiat bagi tubuh, maka masaklah tempe dengan cara direbus, dibacem, disemur atau sebagai campuran sayur sup. Jika tempe dimasak dengan digoreng maka akan menghilangkan berbagai kandungan nutrisi bermanfaat dan berkhasiat diatas.

CARA MEMBUAT TEMPE

Cara Membuat Tempe

Tempe dan tahu merupakan makanan tradisional sebagian besar masyarakat Indonesia, namun ketahuilah bahwasanya saat ini Tempe telah menyebar keseluruh penjuru dunia.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging.  Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Teknik pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu  dengan prosedur pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempe berbahan dasar kedelai.
Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai tempe.
Selama masa pertumbuhannya, jamur Rhizopus sp. juga menghasilkan enzim yang dapat menguraikan protein yang terdapat dalam biji kedelai, sehingga protein-protein dalam biji kedelai ini mudah dicernakan. Selama masa pertumbuhan jamur Rhizopus sp. Selain Rhizopus, diperkirakan banyak jenis mkiroorganisme lain yang mungkin turut campur, tetapi tidak menunjukkan aktifitas yang nyata.
Namun demikian, aktifitas yang nyata dari mikroorganisme yang mungkin turut campur ini akan terlihat setelah aktifitas pertumbuhan Rhizopus sp. melampaui masa optimumnya, yakni setelah terbentuknya spora-spora baru yang berwarna putih-kehitaman. Hal ini dapat diketahui, terutama pada tempe yang dibiarkan atau disimpan dalam suhu kamar, yaitu dengan terciumnya bau amoniak. Adanya bau amoniak pada tempe menunjukkan bahwa tempe tersebut mulai mengalami pembusukan. Bau amoniak ini masih terasa sekalipun tempe telah dimasak, sehingga dapat menurunkan cita rasa konsumen.
Oleh karena itu, agar diperoleh tempe yang berkualitas baik dan tahan agak lama, maka selama proses pembuatan tempe perlu diperhatikan mengenai sanitasi dan kemurnian bibit (inokulum) yang akan digunakan.
A. ALAT DAN BAHAN
B. 1 ALAT
1.  Baskom
2.  Saringan
3.  Dandang
4.  Kipas Angin /Kipas
5.  Sotel kayu
6.  Tampah
7.  Kompor
8.  Peralatan lain yang diperlukan
B. 2 BAHAN
1. Kacang kedelai
2. Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.
3. Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.
B. CARA KERJA
  1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
  2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga bersih.
  3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
  4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih.
  5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
  6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
  7. Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus.  Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
  8. Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
  9. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:
  1. 1.Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
  2. 2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.

SEJARAH TEMPE

Ibu Nani (kiri) saat sedang menawarkan tempe dagangannya di Pasar Gandaria, kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang Jakarta Pusat. Foto: Micha Rainer Pali
Sejarah Tempe
Tempe makanan kita semua.
OLEH: HENDRI F. ISNAENI
Dibaca: 18249 | Dimuat: 6 November 2012
MENELUSURI sejarah tempe tak bisa lepas dari bahan bakunya, kedelai. Menurut pakar tempe dari Universitas Gajah Mada, Mary Astuti dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, kata kedelai yang dituliskadêlê dalam bahasa Jawa ditemukan dalam Serat Sri Tanjung (abad ke-12 atau 13). Selain dalam serat legenda kota Banyuwangi itu, kata kedelai juga dijumpai dalam Serat Centhini, yang ditulis oleh juru tulis keraton Surakarta, R Ng Ronggo Sutrasno pada 1814.
Pada jilid kedua Serat Centhini digambarkan perjalanan Cebolang dari Purbalingga menuju Mataram, kemudian singgah di rumah Ki Amongtrustha, yang menjamu makan malam dengan lauk bubuk dhele. Di Mataram, Cebolang diberitahu bahwa sesaji dalam kacar-kucur, yakni upacara persiapan menikahkan anak, terdapat kacang kawak (lama) dan kedelai kawak, beras kuning, bunga, dan uang logam.
Menurut naturalis Jerman, Rumphius, tanaman kedelai (de cadelie plant) dalam bahasa latin disebut phaseolus nigerkadêlê (Jawa), zwartee boontjes (Belanda), dan authau (Tiongkok). Hasil amatan Rumphius, orang Tionghoa tidak mengolah kedelai menjadi tempe. Tapi, mengolah biji kedelai hitam tersebut menjadi tepung, sebagai bahan tahu, dan laxa atau tautsjian, mie berbentuk pipih. Karena kacang dalam bahasa Tiongkok disebut duo (tao)/to, produk olahannya dinamai dengan awalan tautauchu (taoco), tau-hu (tahu), touya(toge), touzi (tauci), dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian genetik, kedelai berasal dari Tiongkok, meski tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Menurut sejarawan Ong Hok Ham dalam “Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia,”Kompas, 1 Januari 2000, kacang kedelai sudah sejak 5.000 tahun lalu dikenal di Tiongkok.
Namun, Mary Astuti mempertanyakannya: jika berasal dari Tiongkok mengapa kedelai tidak pernah disebutkan dalam jenis-jenis komoditas yang diperdagangkan di Jawa. Musafir Tiongkok, Ma Huan yang mengunjungi Majapahit sekira abad ke-13, mencatat bahwa di Majapahit terdapat koro podang berwarna kuning, tanpa menjelaskan kegunaan kacang tersebut. Dia tidak membandikan kacang itu dengan kacang yang ada di negerinya, seperti halnya membandingkan suhu udara di Majapahit dengan di Tiongkok. Ini menunjukkan, kacang yang ditemui Ma Huan belum ada di negerinya.
“Diduga bahwa kedelai hitam sudah ditanam di Jawa sebelum China datang ke Tanah Jawa,” tulis Astuti. “Menurut anggapan orang Jawa zaman dulu kata dêlê berarti hitam. Ada kemungkinan kedelai hitam sudah ada di tanah Jawa sebelum orang Hindu datang dan kemungkinan dibawa orang Tamil.”
Penemuan tempe berhubungan erat dengan produksi tahu di Jawa, karena keduanya dibuat dari kacang kedelai. Tahu sendiri dibawa oleh orang Tiongkok ke Jawa, yang mungkin sudah ada sejak abad ke-l7. “Bukan hanya bahannya yang sama, akan tetapi mungkin juga secara langsung penemuan tempe berkaitan dengan produksi tahu,” tulis Ong.
“Tempe muncul dari kedelai buangan pabrik tahu yang kemudian dihinggapi kapang. Kemudian jadi tempe kedelai,” kata wartawan spesialis sejarah pangan, Andreas Maryoto. “Ini saya kaitkan karena tempe yang lain berasal dari limbah: tempe gembus dari limbah kacang, tempe bongkrek dari limbah kelapa. Bila kemudian tempe kedelai dari kedelai bukan limbah, mungkin itu upgrade saja,” sambungnya.
Ong kemudian mengaitkan perkembangan tempe dengan kepadatan penduduk, baik di Tiongkok maupun di Jawa. Kepadatan penduduk sejak berabad-abad telah mempengaruhi seni masak Tiongkok. Akibat kepadatan penduduk terjadi persaingan ruang antara manusia dan hewan yang memerlukan ladang-ladang rumput luas bagi hidupnya. Akibatnya, seni masak Tiongkok berkisar pada hewan peliharaan rumah seperti babi, ayam, bebek, dan sebagainya.
Keadaan itu tidak jauh berbeda dengan Jawa. Pekarangan menyediakan bahan baku makanan seperti ayam, kambing, sayur-sayuran, pohon kelapa, dan lain-lain. “Baru dalam abad ke-l9, menu hewani akhirnya berubah menjadi tempe. Ini akibat kenaikan jumlah penduduk yang amat tinggi pada abad ke-19, sehingga Pulau Jawa menjadi wilayah pertama yang sangat padat di Asia Tenggara,” tulis Ong.
Di sisi lain, lanjut Ong, meluasnya perkebunan kolonial membuat wilayah hutan menciut dan  membuat para petani sebagai kulinya, mengurangi berburu, beternak maupun memancing. Dampaknya, menu makanan orang Jawa yang tanpa daging. Tanam paksa makin membuat bahan makanan seperti tempe menjadi sangat vital sebagai penyelamat kesehatan penduduk.
“Bisa dikatakan,” tulis Ong, “penemuan tempe adalah sumbangan Jawa pada seni masak dunia. Sayangnya, seperti halnya banyak penemuan makanan sebelum zaman paten, maka penemu tempe pun anonim,” lanjutnya.
Ditilik dari muasal katanya, menurut Astuti, tempe bukan berasal dari bahasa Tiongkok, tapi bahasa Jawa kuno, yakni tumpi, makanan berwarna putih yang dibuat dari tepung sagu, dan tempe berwarna putih. Kata tempe juga ditemukan dalam Serat Centhini jilid ketiga, yang menggambarkan perjalanan Cebolang dari candi Prambanan menuju Pajang, mampir di dusun Tembayat wilayah Kabupaten Klaten dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat dengan lauk seadanya: “…brambang jae santen tempe … asem sambel lethokan …” sambel lethok dibuat dengan bahan dasar tempe yang telah mengalami fermentasi lanjut.  Pada jilid 12 kedelai dan tempe disebut bersamaan: “…kadhele tempe srundengan…
“Tempe berasal dari kata Nusantara tape, yang mengandung arti fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi disebut tempayan,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia.
Menurut Ong, dalam Encyclopaedia van Nederlandsch Indie (l922), tempe disebut sebagai “kue” yang terbuat dari kacang kedelai melalui proses peragian dan merupakan makanan kerakyatan (volk’s voedsel).
Disebut makanan kerakyatan, kata Maryoto, karena tempe diciptakan oleh rakyat, bukan istana. “Karena itu, muncul istilah ‘bangsa tempe’, sebagai bentuk stigmatisasi dari kalangan priyayi,” ujar Maryoto. “Sekarang tempe tidak lagi sebagai makanan rakyat,” Maryoto menambahkan. “Pamor tempe semakin terangkat ketika gairah kuliner meningkat, sehingga tempe manjadi makanan kita semua