Cara Memilih Tempe yang Berkualitas dan Layak Konsumsi
Siapa yang tidak pernah mencoba tahu dan tempe ? Hampir sebagian besar lidah orang Indonesia pernah mencicipinya meski dikemas dalam berbagai resep dan disajikan dalam hidangan berbeda. Selain murah dan sangat pas untuk kantong belanja untuk semua kalangan, tahu dan tempe ternyata memiliki begitu banyak manfaat. Bahan utama yang terbuat dari kedelai, memiliki kandungan protein yang begitu sarat dengan serat kalsium, vitamin dan mineral. Sayangnya tidak semua tahu bagaimana cara memilih tahu dan tempe yang benar, dan menyimpan tahu dan tempe yang baik, agar kualitas rasanya tetap terjaga dan tetap nikmat untuk dihidangkan.Pertama tahu, memilih memang gampang-gampang susah. Gampangnya tahu banyak ditemukan di pasar, penjual keliling dan banyak lagi. Tapi membedakan tahu bebas dari campuran formalin agak susah. Perhatikan teksturnya, tahu yang bebas formalin akan terasa padat. Baunya juga tidak asam dan bebas dari lender. Tahu yang baik adalah tahu yang tidak bisa bertahan hingga 12 jam. Jadi jika Anda menyimpan tahu dalam lemari es misalnya selama lebih dari 12 jam tersebut, maka sebaiknya Anda tidak memakannya. TAhu berpengawet memang lebih tahan lama dan teksturnya lebih kenyal, akan tetapi dari sisi kesehatan tidak baik jika menjadi konsumsi sehari-hari karena bahan-bahan tersebut bisa berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang.
Kedua tempe, bahan utamanya adalah kedelai yang difermentasikan dengan ragi. Tempe yang baik adalah tempe yang memiliki tekstur yang lebih padat, caranya sedikit tekan pada permukaannya. Lalu perhatikan apakah lapisannya terdapat jamur berwarna keputihan, jika ya tempe tersebut layak untuk dikonsumsi. pilih juga tempe dengan kemasan yang bersih dan higyenis. Secara umum kemasan tempe ada yang masih dikemas dengan daun dan juga plastik kemasan. Tempe dengan kemasan daun biasanya lebih enak dari sisi rasa dan terkesan lebih alami namun memang dalam proses pengemasan untuk industri besar yang mulai ditinggalkan karena tidak praktis. Maka sebagian besar tempe sekarang dikemas dengan plastik kemasan. Dari segi rasa jika Anda cermat pasti beda-beda. Tekstur dan warnanya, maupun kondisi setelah digoreng akan terlihat mana yang lebih berkualitas danyang kurang. Tempe yang diolah dengan bersih dan pengolahan yang benar dan dengan kedelai berkualitas akan menciptakan rasa yang enak, lebih kering karena kadar air rendah, dan warna lebih kuning ( cerah ) dan bukanya gelap. Anda bisa mencoba tempe Superdangsul sebagai salah satu tempe dengan kualitas super. Anda harus hindari tempe yang lembek teksturnya, dan berbau menyengat. Simpan tempe dalam bungkus yang rapat dan jangan konsumsi lebih dari 2 sampai 3 hari disimpan dalam lemari es karena bahan-bahan alami memang tidak bertahan lama dan jamur dalam tempe memang terus berproses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar